Sebagai wujud program bina lingkungan, Small and Medium Enterprises Development Centre (SMEDC) UGM bekerja sama dengan PT Danareksa, Tbk. menyerahkan bantuan 25.000 bibit pohon albaziah atau sengon laut kepada Desa Watugajah, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Kamis (19/3).
Secara simbolis penyerahan bantuan ditandai dengan penandatanganan oleh Direktur PT Danareksa, Tbk., Kepala SMEDC UGM, Bupati Gunungkidul, Kepala SD Watugajah, dan Kepala TK ABA Dusun Jelok di SD Watugajah, Gedangsari, Gunungkidul.
Kepada wartawan, Kepala SMEDC UGM, Ir. Gatot Murdjito, M.S., mengatakan kegiatan ini merupakan wujud pelaksanaan program sinergi pemberdayaan potensi masyarakat. Program diwujudkan melalui pembudidayaan albaziah guna memenuhi kebutuhan kayu. “Juga untuk mencegah penggundulan, untuk mengurangi erosi, dan longsornya lahan di Watugajah,” tutur Gatot.
Dijelaskannya, bibit albaziah tersebut akan ditanam di lima dusun di Desa Watugajah, yaitu Plasan, Jelok, Gunung Cilik, Taman Sari, dan Watugajah. Tiap dusun mendapatkan 500 bibit. Selanjutnya, bibit diserahkan ke sejumlah RT yang kemudian mendistribusikannya kepada warga. “Untuk kesepakatan hasil 4-5 tahun, 70% untuk warga penanam, 10% untuk RT, 5% untuk RW, 5% untuk dusun, dan 10% untuk UGM,“ rinci Gatot. Dipilihnya albaziah karena melihat pohon jenis ini dalam jangka pendek dapat menghasilkan kayu dengan prospek harga yang bagus.
Menurut Bupati Gunungkidul, Suharto, S.H., Desa Watugajah merupakan wilayah yang memiliki karakteristik alam berbeda dengan daerah lainnya di Gunungkidul. “Watugajah memiliki lapisan tanah yang dalam sehingga bisa ditanami pohon albaziah. Sementara di daerah lain, lapisan tanahnya tidak begitu dalam sehingga sulit untuk ditanami pohon albaziah,” ujarnya. Bupati mengharapkan kegiatan semacam ini nantinya dapat membantu membangun pondasi pertanian yang kuat di Gunungkidul.
Sementara itu, dikatakan oleh Drs. Wahzary Wardaya (Direktur PT Danareksa, Tbk.) bahwa di samping untuk mencegah erosi, penanaman pohon albaziah juga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.
Selain bantuan bibit pohon, diserahkan pula bantuan sarana pendidikan kepada SD Watugajah. Bantuan berupa 1 paket alat peraga matematika, 2 unit meja kursi guru, 2 buah komputer, dan buku-buku untuk koleksi perpustakaan. TK ABA Dusun Jelok juga tidak luput dari pemberian bantuan. Satu unit meja kursi guru, 10 meja murid, 4 alat permainan, dan 1 white board dihibahkan sebagai bentuk dukungan terhadap program pendidikan anak usia dini.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Senat Akademik UGM (Prof. Dr. dr. Sutaryo), Wakil Dekan Bidang Akademik dan Penelitian Fakultas Peternakan UGM (Dr. Ir. Adiarto, M.Sc.), beberapa pejabat di lingkungan Pemda Gunungkidul, perwakilan dari kelompok tani, perajin perak, pedagang buah dan pedagang hasil pertanian. (Humas UGM/Ika)
No comments:
Post a Comment