Engineering Career Center (ECC) Fakultas Teknik UGM kembali menyelenggarakan job fair bertema Career Days UGM IV Tahun 2009. Dengan menggandeng Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama), Keluarga Alumni Teknik Gadjah Mada (Katgama), dan Universitas Gadjah Mada, acara job fair ini diikuti oleh 25 perusahaan.
Mereka, antara lain, adalah Indo Tambangraya Megah (ITM), Pamersada Nusantara, Chevron dan Schlumberger, yang sekaligus bertindak sebagai sponsor kegiatan. Selain itu, turut berpartisipasi Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), Epson, Axa Mandiri Financial Service, Artajasa, Bluebird, Exxon Mobil Oil Indonesia, Bank NISP, Total E&P Indonesie, Bank Mandiri, Astra Agro Lestari, Conbloc Infratecno, Wilmar, WIG Consortium, Trans7, Formulatrix, USADI, dan Summit Auto Finance.
Wakil Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan Usaha (WR APU) UGM, Prof. Ir. Atyanto Dharoko, M.Phil., Ph.D., menyambut baik penyelenggaraan acara ini. Disampaikannya bahwa beberapa fakultas dan jurusan di UGM juga pernah menyelenggarakan acara serupa. Bahkan, saat ini muncul keinginan untuk membahas dan menyusun kembali acara-acara sejenis agar dapat terjadi sinergi dan konsolidasi berbagai potensi yang ada. "Kita berharap agar event semacam ini menjadi sesuatu yang lebih terkoordinasi dan lebih memberi manfaat bagi semua," kata WR APU, Kamis (27/2), di Grha Sabha Pramana saat membuka acara.
Mewakili Rektor yang berhalangan hadir, WR APU mengatakan bahwa beberapa tahun lalu UGM telah beralih status menjadi PT BHMN dan tidak lama lagi akan menjadi Badan Hukum Pendidikan (BHP). Dengan adanya UU BHP, kini sudah tidak ada PTN dan PTS karena semua menjadi BHP. Salah satu konsekuensi perubahan itu adalah banyak perguruan tinggi berlomba untuk meningkatkan kualitas pendidikannya. Output pendidikan diharapkan pada akhirnya akan meningkatkan kompetensi para lulusan. "Ini saya kira salah satu tujuan utama mengapa kita menjadi BHP," jelasnya.
Dengan BHP, perguruan tinggi diberi otonomi dan kebebasan untuk berkembang. Oleh sebab itu, sangat penting bagi perguruan tinggi untuk memikirkan bagaimana melakukan kolaborasi dengan sektor-sektor pemangku kepentingan, terutama sektor industri (swasta) dan pemerintah. WR APU menambahkan, "Mau tidak mau, lulusan perguruan tinggi, terutama UGM, akan berkecimpung di dua sektor pembangunan ini. Oleh karena itu, salah satu keinginan UGM adalah meningkatkan kompetensi pendidikan dan berusaha menyepadankan agar lulusan terjamin kualitasnya. Karena bagaimanapun, sektor industri juga sangat berkepentingan untuk itu, yaitu meningkatkan kualitas produknya."
Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Dr. Ir. Tumiran, mengatakan bahwa dinamika perubahan yang terjadi saat ini demikian cepat sehingga terkadang membuat perguruan tinggi kewalahan dalam merespon dan menyiapkan SDM. Menyikapi hal tersebut, Tumiran berharap agar melalui kegiatan ini terbentuk sikap pengertian dan komunikasi interaktif antara perguruan tinggi dan industri. "Kami berharap ke depan komunikasi-komunikasi lebih intensif. Karena bagaimanapun, kelanjutan perusahaan-perusahaan saat ini juga bergantung pada next generation," ucapnya.
Menurut Dekan tersebut, dengan komunikasi timbal balik antara industri dan stakeholders di kampus, keduanya tidak lagi bisa berjalan sendiri-sendiri. Kedua pihak diharapkan saling mengisi dan menyiapkan generasi. Karena dengan itu pula, sebuah sistem dalam institusi dapat tumbuh dan berkembang.
Deka Isnadi, S.T. selaku ketua panitia menginformasikan bahwa Career Days UGM IV 2009 akan berlangsung selama tiga hari, 26-28 Februari 2009, di Grha Sabha Pramana UGM dan dibuka pukul 08.30-16.30 setiap harinya. "Menilik event-event sebelumnya, maka Career Days kali ini diperkirakan akan diserbu sekitar 6.000 pencari kerja dari DIY dan Jawa Tengah," ujarnya. (Humas UGM).
No comments:
Post a Comment