Wednesday, March 18, 2009

PTN-PTS Diajak Manfaatkan Peluang, Lima Juta Mahasiswa Eropa akan Belajar di Indonesia

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Depdiknas, Prof. Dr. Fasli Jalal, mengharapkan perguruan tinggi di Indonesia dapat memanfaatkan peluang adanya lima juta mahasiswa Eropa yang akan belajar selama satu semester di negeri ini. Peluang tersebut berangkat dari kewajiban mahasiswa Eropa untuk menempuh kuliah di luar negaranya selama satu semester sebelum lulus. Mereka nantinya dapat diikutkan dalam program summer course, credit transfer, atau kuliah satu semester. Selama ini, kebanyakan mahasiswa Eropa memanfaatkan waktu belajar di luar negaranya hanya di lingkungan negara Eropa. Oleh karena itu, program studi yang ditawarkan pun relatif sama.

“Mahasiswa Eropa harus keluar dari negaranya untuk kuliah di tempat lain selama satu semester sebelum mereka lulus dalam 4 tahun,” kata Fasli Jalal dalam pembukaan Forum Rembug Nasional yang diselenggarakan Forum Mahasiswa Pascasarjana se-Indonesia. Acara digelar di Hotel University, Yogyakarta, Kamis (12/3).

Sehubungan dengan adanya peluang itu, Fasli mengimbau agar setiap PTN dan PTS dapat memanfaatkannya dengan menyiapkan program unggulan masing-masing dan kegiatan KKN tematik yang dapat ditawarkan kepada para mahasiswa tersebut.


Perbesar Anggaran Dana Penelitian

Fasli Jalal menuturkan Ditjen Dikti berencana akan mengucurkan bantuan dana penelitian kepada 1.000 mahasiswa program doktor. Bantuan akan diterimakan sebesar Rp50 juta per orang. Sementara itu, beasiswa BPPS tahun 2009 diberikan kepada 5.500 mahasiswa yang akan mengambil program S3 dan 2.000 mahasiswa program S2. Diakuinya, jumlah penerima beasiswa BPPS tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu (program S2 hanya 2.000 orang dan program S3 sebanyak 1984 mahasiswa).

Untuk anggaran penelitian bagi para dosen, telah disiapkan dana Rp200 milyar. Secara keseluruhan, anggaran penelitian yang merupakan gabungan dana Dikti, Balitbang, Ristek, dan BPPT telah disiapkan lebih dari satu triliun rupiah.

“Setiap dosen kita prioritaskan untuk membuat publikasi ilmiah internasional, penulisan buku ajar, pendaftaran paten, dan perolehan paten,” ujar Fasli Jalal.

Di samping itu, Pemerintah menargetkan angka partisipasi mahasiswa yang masuk ke jalur pendidikan tinggi akan bertambah sekitar 400 ribu orang tiap tahun. Dengan demikian, jumlah mahasiswa baru ditargetkan akan bertambah sebesar dua juta orang pada 2014. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

No comments:

Post a Comment

Search Web Here :

Google
Hope all visited can search anything in "Goole Search" above. click button BACK" in page search)