Sejak tahun 2006, Program Studi S1 Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran (FK) UGM telah menyelenggarakan program Pendidikan Profesi Gizi (Dietetic Internship). Dibukanya program tersebut sebagai salah satu upaya meningkatkan kemampuan dan spesifikasi keahlian tenaga gizi. Program ditujukan bagi lulusan Sarjana Gizi Kesehatan. Mengacu pada American Dietetic Association (ADA), tujuan bidang materi, kompetensi, dan proses pembelajaran terbagi dalam 3 kelompok kompetensi bidang pembelajaran. Ketiganya ialah bidang Gizi Klinik, Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan (MSPM), dan Gizi Masyarakat.
Penilaian proses pendidikan Dietetic Internship dilakukan dengan evaluasi tiap materi bidang. Evaluasi dilakukan secara langsung oleh instruktur klinik sesuai dengan studi kasus, meliputi aspek-aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Pada akhir program, dilakukan evaluasi komprehensif terhadap peserta didik secara tertulis dan lisan. Tim evaluator melakukan evaluasi untuk menilai dan menetapkan bahwa peserta didik telah memiliki kompetensi sesuai dengan profesinya. Namun, sampai saat ini belum ada standar penilaian kompetensi untuk profesi gizi. Untuk itu, perlu dibuat dan disusun metode yang tepat untuk menguji kompetensi peserta didik pada pendidikan profesi gizi.
Sebagai syarat kelulusan untuk memasuki jenjang pendidikan profesi di Program Studi Pendidikan Dokter dan Ilmu Keperawatan FK UGM, penilaian kompetensi dilakukan dengan metode Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Konsep dan aplikasi OSCE adalah untuk menilai kompetensi pada pendidikan profesi; merumuskan kompetensi bidang gizi klinik, gizi masyarakat, dan MSPM; serta merumuskan panduan materi dan teknis pelaksanaan uji kompetensi pada Profesi Gizi. Metode ini menilai kompetensi peserta didik pada tataran show how, yaitu menilai performance dan keterampilan peserta didik dalam melakukan sebuah kompetensi.
Guna mengenalkan metode OSCE dan memahami konsep serta aplikasinya, Program Studi S1 Gizi Kesehatan FK UGM didukung oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Gizi Indonesia (AIPGI) menyelenggarakan Workshop “Penilaian Kompetensi dengan Metode OSCE pada Pendidikan Profesi Gizi”. Workshop digelar di Wisma MM UGM, 2 Maret 2009 .
Workshop diikuti oleh sekitar 50 peserta. Mereka terdiri atas pengelola Pendidikan Profesi Gizi UGM, ketua dan pengurus organisasi profesi gizi, antara lain, KIGI Kolegium Ilmu Gizi Indonesia (KIGI) dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), dan anggota AIPGI, di antaranya Universitas Indonesia, IPB, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Hasanudin Makasar, STIKES Baiturrahim Jambi, STIKES Alma Ata Yogyakarta, STIKES Respati Yogyakarta, Poltekkes Jakarta II, dan Poltekkes Yogyakarta.
Wakil Dekan Bidang Administrasi, Keuangan, dan Sumber Daya FK UGM, dr. Muhammad Mansyur Romi, S.U., PA(K), mewakili Dekan FK UGM membuka acara tersebut. Selanjutnya disampaikan sambutan-sambutan oleh Ketua AIPGI (Prof. dr. Hamam Hadi, M.S., Sc.D.), Ketua KIGI (Prof. dr. Soekirman, MPS-ID., Ph.D.), dan Ketua DPP PERSAGI (Dr. dr. Arum Atmawikarta, S.K.M., M.P.H.).
Acara workshop dibagi menjadi beberapa acara inti yang berupa diskusi panel. Hadir sebagai pemateri adalah dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., Ph.D., dr. Trijoko Hadianto, DTM&H, M.Kes., dan Dr. dr. Arum Atmawikarta, S.K.M., M.P.H. Setelah diskusi panel, peserta mengikuti diskusi kelompok. Para peserta dibagi menjadi tiga kelompok, yakni kelompok gizi klinik, gizi masyarakat, dan MSPM. Hasil diskusi kelompok kemudian dipresentasikan di depan seluruh peserta workshop.
Untuk mempersiapkan workshop tersebut, Program Studi S1 Gizi Kesehatan telah melakukan praworkshop. Pada 16 Februari 2009 dilakukan brainstorming penerapan uji keterampilan dengan metode OSCE pada pendidikan profesi gizi. Peserta praworkshop adalah pengelola Pendidikan Profesi Gizi dan para instruktur profesi UGM. (Ade)
No comments:
Post a Comment