Puluhan guru SMA bidang studi Biologi dan mahasiswa mengikuti kursus singkat tentang teknologi aplikasi Polymerase Chain Reaction (PCR) di Laboratorium Genetika Fakultas Biologi UGM, Selasa (17/3). Demonstrasi replikasi DNA dengan teknik PCR ini dilaksanakan dalam rangka penjajakan kerja sama bidang biologi molekular dan sosialisasi pengembangan ilmu dasar antara Fakultas Biologi UGM dengan Kassel University, Jerman.
Dalam kesempatan tersebut, disampaikan presentasi oleh Jeans Gebrauer, staf Organic Agriculture Kassel University, Jerman. Dikemukakannya bahwa PCR merupakan teknologi dalam biologi molekular yang telah diterapkan meluas untuk berbagai macam analisis biologi molekular.
Ia mengatakan aplikasi teknologi metode PCR adalah tiruan dari proses replikasi DNA in vivo (dalam tubuh induk). Cara kerja PCR terdiri atas tiga siklus, yakni pembukaan rantai DNA utas ganda (denaturasi), penempelan primer (annealing), dan perpanjangan rantai DNA baru (extension) hingga menghasilkan duplikasi DNA yang diinginkan.
Dituturkan oleh salah seorang peserta, Arifin, S.Si. yang merupakan guru SMA Kolese de Britto, untuk tingkat SMA pengetahuan tentang metode PCR baru sebatas teori dan belum sampai praktik karena keterbatasan peralatan. Di tataran teori pun, materi bioteknologi tidak bisa diberikan secara mendalam karena keterbatasan waktu.
“Menurut saya, kurikulum kita belum mendukung pendalaman bioteknologi. Waktu yang dialokasikan hanya 1 semester di kelas XII. Itu pun masih dibagi ke dalam beberapa pokok bahasan,” terangnya.
Selain mahasiswa dari Fakultas Biologi UGM, kursus ini diikuti oleh guru biologi dari beberapa SMA di Yogyakarta, antara lain, SMAN 1 Yogyakarta, SMAN 4 Yogyakarta, SMA Kolese De Britto, dan SMA Stella Duce. (Humas UGM/Ika)
No comments:
Post a Comment