Wednesday, November 11, 2009

Pengukuhan Prof. Stephanus Djawanai: Hilangnya Bahasa Berarti Punahnya Gagasan

Matinya bahasa berarti hilangnya suatu warisan sosial, kultural, dan spiritual. Hingga kini, laju kepunahan bahasa manusia telah mencapai 40% lebih. Hilangnya bahasa, menurut Prof. Stephanus Djawanai, M.A., berarti pengikisan atau kepunahan gagasan. Hal tersebut juga dapat diartikan sebagai hilangnya sarana manusia untuk mengetahui atau menghimpun pengetahuan. “Kehilangan bahasa juga berarti kehilangan cara yang khas untuk berbicara tentang pengalaman, kehidupan, dan dunia,” jelasnya di Balai Senat UGM, Rabu (4/11).

Pernyataan tersebut disampaikan oleh pria kelahiran Bajawa, Flores, 10 Oktober 1943, ini pada saat pengukuhan dirinya sebagai Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UGM. Alumnus Philosophical Doctor, Linguistics, University of Michigan, Ann Arbor, MI, USA, ini mengucapkan pidato pengukuhan berjudul “Telaah Bahasa, Telaah Manusia”.

Dikatakannya bahwa umat manusia membutuhkan keragaman wujud etnolinguistik demi penyelamatan dirinya dan kreativitas yang lebih besar. Keragaman etnolinguistik juga diharapkan dapat lebih banyak menyelesaikan masalah kemanusiaan. “Di samping itu, ia juga diharapkan untuk proses memanusiakan kembali manusia yang telah dilanda oleh aspek kebendaan, untuk pemeliharaan kemampuan estetis, intelektual, dan emosional, dan demi untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi dari fungsinya keinsaniannya,” paparnya.

Dijelaskan pula, asas ketunggalan (singularity) bahasa menyarankan bahasalah yang memberikan jati diri kepada kemanusiaan dan keinsanian. Bahkan, sejak masih dalam rahim pun bayi manusia sudah mendengar dan mencerap bahasa.

Uraian tentang bahasa dan 'manah' ini belum dapat menghasilkan teori manusia yang utuh karena manusia adalah misterium tremens et fascinans, yakni “keajaiban yang menggetarkan dan membuat tertegun”. Ia tak dapat direduksi menjadi senarai ciri-ciri yang dapat diterapkan begitu saja untuk memberikan homo sapiens, homo lequens, homo ludens, animal rationale (mahluk yang berpikir), dan animal simbolicum (mahluk pencipta lambang). (Humas UGM

No comments:

Post a Comment

Search Web Here :

Google
Hope all visited can search anything in "Goole Search" above. click button BACK" in page search)