Friday, May 22, 2015

Rupiah Melemah, Pemerintah Harus Pulihkan Kepercayaan Publik

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang saat ini melebihi Rp 13.000 per dolar dinilai telah melebihi nilai sebenarnya. Jika pernyataan pemerintah dan Bank Indonesia yang menyatakan bahwa fundamental ekonomi Indonesia kuat, kelebihan nilai dolar terhadap rupiah tersebut lebih disebabkan oleh sentimen atau kepercayaan terhadap pemerintah sedang turun.

Demikian benang merah yang mengemuka dari diskusi Teras Kita, yang diselenggarakan oleh PP Kagama bekerjasama dengan Kompas Komunitas dan Radio Sonora Network, Sabtu (28/3) di Jakarta.

Haryadi Himawan dari PP Kagama berharap agar pemerintah segera melakukan langkah-langkah nyata untuk memenuhi kepercayaan publik. Presiden Jokowi harus kembali menunjukan strong leadership. Berlarutnya persoalan suksesi Kapolri, misalnya, harus diselesaikan segera tanpa perlu berlarut-larut lagi.

“Selain itu persoalan pungutan di sektor retail dan jalur transportasi harus dibereskan agar para pelaku ekonomi tidak terkena biaya ekstra yang tidak perlu. Jika ini masih terjadi pada gilirannya hanya membebani pembeli rakyat kebanyakan,” kata Haryadi.

Menurut Haryadi ada harapan peluang penguatan nilai tukar rupiah yang akan mengikuti koreksi harga minyak. Tapi tentu pemerintah tidak bisa hanya bersandar pada kekuatan pasar minyak mentah. Pekerjaan rumah yang nyata bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk memperbaiki kelambatan pengambilan keputusan, memperbaiki perilaku aparatur negara agar memulihkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan ini. ‎

“Untuk jangka panjang pemerintah juga perlu memulihkan asa memperkuat sektor manufaktur agar tekanan nilai tukar dolar terhadap rupiah dapat diperlemah,” terangnya. (Humas UGM/Satria)

No comments:

Post a Comment

Search Web Here :

Google
Hope all visited can search anything in "Goole Search" above. click button BACK" in page search)