Selain beras dan jagung, kedelai
merupakan salah satu komoditi pangan utama di Indonesia. Kebutuhan
terhadap komoditas kedelai ini terus meningkat dari tahun ke tahun
karena mempunyai banyak fungsi, baik sebagai bahan pangan utama, pakan
ternak, maupun sebagai bahan baku industri skala besar hingga kecil atau
rumah tangga.
Menurut Dr. Dudik Harnowo dari Balai
Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, rata-rata kebutuhan kedelai
setiap tahun mencapai 2,2 juta. Sayangnya, produksi kedelai dalam negeri
belum mampu memenuhi permintaan secara baik.
“Produksi kedelai dalam negeri baru
mampu memenuhi kebutuhan sekitar 30% dan setidaknya 70% harus impor,”
papar Dudik pada Seminar Nasional Agribisnis Kedelai: Antara Swasembada
dan Kesejahteraan Petani di Fakultas Pertanian UGM, Kamis (7/5).
Dudik mencontohkan tahun 2013 produksi
kedelai dalam negeri hanya mencapai 779.992 ton atau 33,9% dari total
kebutuhan yang mencapai 2,2 juta ton sehingga kekurangannya sekitar 1,4
juta ton. Sementara tahun 2014 produksi kedelai mencapai 921.336 ton. Di
sisi lain, peluang peningkatan produksi kedelai di dalam negeri masih
terbuka lebar, baik melalui peningkatan produktivitas maupun perluasan
areal tanam.
“Produksi kedelai di tingkat petani
sebenarnya masih bisa ditingkatkan melalui inovasi teknologi, strategi
peningkatan produktivitas dan areal tanam,” imbuhnya.
Dosen Fakultas Pertanian UGM, Prof. Dr.
Ir. Masyhuri melihat selain terbatasnya lahan, teknologi bercocok tanam
petani juga kurang baik. Kurang lebih 20% petani tidak menggunakan pupuk
dan 31% yang menggunakan pupuk organik dan anorganik.
“Belum jika kita bicara tentang modal minim untuk produksi hingga pemasaran hasil,” kata Masyhuri.
Melihat kondisi tersebut Masyhuri
menilai perlu peningkatan daya saing dan kesejahteraan petani maupun
peningkatan produksi. Beberapa langkah yang bisa dilakukan yaitu
perluasan lahan, teknologi budidaya dan akses penjaminan usaha.
Senada dengan Masyhuri, dosen Fakultas
Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Mary Astuti, MS mengatakan bahwa
agroindustri kedelai dapat berkembang dengan baik jika didukung oleh
petani dan kelompok tani yang melakukan kemitraan dengan industri pangan
dan non pangan. Pengembangan industri berbasis kedelai harus didukung
oleh pemerintah dengan mempermudah perijinan dan perbaikan
infrastruktur. (Humas UGM/Satria)
No comments:
Post a Comment