Saturday, May 16, 2015

5000 Orang Akan Ramaikan Aubade Pancasila di UGM

YOGYAKARTA – Pusat Studi Pancasila (PSP) Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Paduan Suara Gelora Bahana Patria Yogyakarta kembali menyelenggarakan Aubade atau parade menyanyikan lagu-lagu nasional dan lagu mars perjuangan yang akan berlangsung di lapangan Graha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada, Rabu (20/5). Kegiatan yang bertajuk Aubade Pancasila ini melibatkan 5000 orang anggota paduan suara yang berasal dari siswa sekolah dasar, sekolah menengah, mahasiswa perguruan tinggi, anggota karangtaruna, anggota PKK, organisasi pemuda dan kelompok paduan suara tionghoa. “Peserta paduan suara sangat beragam, ada yang berumur 8 tahun hingga yang berumur 80 tahun,” kata ketua panitia penyelenggara Surono kepada wartawan, Jumat (15/5).

Bila tahun sebelumnya, kegiatan aubade yang diselenggrakan PSP UGM ini mampu mengerahkan 1.350 anggota paduan suara, aubade kali ini PSP UGM berhasil mengumpulkan 5.000 orang anggota paduan suara dari wilayah Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kegiatan rutin diselenggrakan setiap hari kebangkitan nasional ini menurut Surono dalam bertujuan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme, membangun karakter dan kemandirian bangsa di kalangan generasi muda. “Kita ingin mengaktualisaikan semangat bersatu melalui lagu nasional dan perjuangan,” katanya.

Sementara Priyo Dwiardo salah satu konduktor kelompok paduan suara mengatakan aubade kali ini peserta kelompok paduan suara akan menyanyikan 7 buah lagu yakni lagu Yogyakarta Istimewa, Aku Anak Indonesia, Mars Ki Hadjar Dewantara, Pahlwan Tanpa Tanda Jasa, Bendera, Negeriku, dan Indonesia Jaya. Kekenam lagu tersebut akan dinyanyikan secara. Acara akan dimulai pukul 15.00 hingga berakhir pukul 17.45. Sebelum itu, akan ada penyampaikan orasi budaya oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.“Keduanya akan menyampaikan orasi,” katanya.

Priyo menuturkan dia menyambut baik pelaksanaan aubade yang digagas PSP UGM. Menurutnya para generasi muda dan tenaga pendidik belakanga  ini  sangat jarang dikenalkan dengan lagu-lagu perjuangan. Meski begitu, menyanyikan lagu perjuangan tidak sekedar hanya hapal namun harus bisa menyanyikan lagu tersebut sesuai dengan notasi musik. “Sayang, lagu-lagu perjuangan seolah tenggelam karena beratnya beban kurikulum, menyanyi bukan lagi sebagai mata pelajaran saat saya pernah mengalminya di sekolah dulu,” kata Priyo.

Beberapa peserta anggota paduan suara yang akan meramaikan aubade Pancasila di UGM diantaranya, SD Bayangkara Yogyakarta, SDN Wonosari, SD Marsudirini, SMK Penabur Jalarta, SMAN 1 Purworejo, SMA Taruna Nusantara, Paduan Suara Universitas Mercu Buana Universitas Islam Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, dan Paduan Suara Hakka Komunitas Tionghoa Malioboro. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

No comments:

Post a Comment

Search Web Here :

Google
Hope all visited can search anything in "Goole Search" above. click button BACK" in page search)