Wakil Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan Usaha (WR APU) UGM, Prof. Ir. Atyanto Dharoko, M.Phil., Ph.D., membuka secara resmi beroperasinya Gadjah Mada Auto Service (GAS), Selasa (24/11). Pembukaan GAS yang merupakan hasil kerja sama UGM dengan Ultratune Auto Service Australia ini ditandai dengan pengguntingan pita dan peninjauan area bengkel oleh seluruh tamu undangan.
WR APU berharap dengan beroperasinya GAS dapat memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk bekerja dalam lingkungan yang riil. Dengan begitu, mereka akan memiliki kompetensi dan jiwa enterpreunership. Hal tersebut sesuai dengan program Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) yang selama lima tahun ke depan akan memberikan penekanan pada pendidikan kewirausahaan. Melalui bengkel ini, pemahaman terhadap konsep pendidikan tersebut diharapkan dapat terwujud.
Dengan status UGM sebagai BHMN dan kini BHP, kegiatan usaha semacam itu diharapkan mampu menciptakan stabilitas finansial di UGM. "Bengkel ini bisa dijadikan wadah belajar mahasiswa di dunia kerja yang nyata," tutur WR APU di kompleks Fakultas Teknik UGM saat memberikan sambutan.
Radian Krisna Putra, S.T., M.Eng. selaku Dewan Pengawas GAS menyatakan bengkel ini akan menjadi wadah pengembangan riset di bidang otomotif. Di samping itu, bengkel juga dapat dimanfaatkan untuk perawatan mobil mahasiswa dan dosen serta mengembangkan dan mengaplikasikan hasil-hasil riset mereka. "Kami menjadi wadah bagi bermacam riset yang dilakukan mahasiswa dan dosen dari berbagai perguruan tinggi. Bahkan, bila memungkinkan bisa diaplikasikan pada kendaraan yang ada," jelasnya. Namun, sebelum diaplikasikan, riset-riset tersebut akan diujicoba dan dianalisis terlebih dulu di bengkel. Dengan demikian, hasil riset benar-benar valid.
Radian mencontohkan mahasiswa UGM yang sedang melakukan riset tentang pengapian kendaraan dengan dua percikan api pada busi. Pengapian semacam itu akan memperbesar tenaga, tetapi tengah diteliti bagaimana agar dapat menghemat bahan bakar karena pembakarannya lebih sempurna. "Makanya kami menggandeng Australia untuk mendukung manajemen dan mekaniknya agar sesuai standar internasional," ujarnya.
Bagi civitas akademika UGM, Radian menawarkan akan memberikan pelayanan dan harga khusus. Dengan demikian, mereka diharapkan tidak perlu lagi repot untuk urusan perawatan kendaraan. “Pengelolaan memang di bawah payung PT GMUM, makanya nanti akan diberlakukan kartu langganan sehingga para dosen dan mahasiswa tinggal telepon dan kami akan mengambil mobil yang membutuhkan perawatan,” tambahnya. (Humas UGM
No comments:
Post a Comment