Saturday, December 5, 2009

Dosen UGM Meraih Young Engineer Award

Salah satu putra terbaik bangsa Indonesia kembali menorehkan tinta emas di dunia internasional. Berita itu datang dari Japan Society of Applied Electromagnetics and Mechanics (JSAEM) yang setahun sekali memberikan serangkaian anugerah bagi ilmuwan berprestasi, karya ilmiah terbaik, dan riset kolaborasi industri teraplikasi. Tahun ini, anugerah penghargaan tersebut disampaikan pada malam 19 November 2009 lalu bersamaan dengan puncak acara Magnetodynamics Conference ke-18 yang diselenggarakan di Tokyo City University, Tokyo, Jepang.

Di antara deretan orang Jepang yang meraih anugerah penghargaan itu, tampak seorang pemuda Indonesia yang turut berjajar. Dialah Muhammad Agung Bramantya, yang biasa disapa dengan Mas Bram. Mas Bram yang merupakan dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) kini tengah menempuh pendidikan jenjang S3-nya di Keio University. Memang terlihat unik, di acara malam itu Mas Bram terlihat asing di antara komunitas Jepang. Terlebih ia adalah salah satu penerima anugerah penghargaan "Young Engineer Award".

Penghargaan itu diterima Mas Bram karena sebuah karya ilmiahnya yang berjudul "Ultrasonic Study on the Clustering Structures of Magnetorheological Fluids under a Uniform Magnetic Field" berhasil dimuat di jurnal ilmiah terbitan JSAEM. Artikel tersebut dinilai sebagai karya ilmiah yang luar biasa (outstanding academic paper) oleh dewan juri.

"Sebenarnya bukan hanya satu paper itu saja yang mengantarkan saya meraih penghargaan ini, tetapi juga ditinjau dari aspek akademis lainnya. Dalam persyaratan penilaian, saya diminta untuk membuat list kegiatan akademis dan output dari penelitian saya. Di sana saya mencantumkan 4 paper jurnal, 5 paper seminar internasional, 6 paper seminar nasional (Jepang), serta berbagai penghargaan lainnya," kata Mas Bram menguraikan kronologis singkat penghargaan yang didapat.

"Karya ilmiah tersebut menjelaskan hasil penelitian saya tentang fenomena dasar berupa clustering partikel pada cairan-pintar (smart fluid) yang dinamakan magneto-rheological fluid dengan metode ultrasonic," lanjut Mas Bram mengomentari detail artikel hasil penelitiannya.

Mas Bram berharap jumlah rekan-rekan akademisi dari Indonesia yang mau menekuni bidang magnetohydrodynamics terus bertambah, baik secara kuantitas maupun kualitas. Selanjutnya, mereka diharapkan akan bekerja sama saling sinergi sehingga dapat memberikan manfaat lebih luas kepada bangsa Indonesia.

Satu lagi anak bangsa yang membuat nama Indonesia harum di kancah internasional. Semoga dapat memberikan inspirasi bagi putra-putri bangsa ini untuk berkarya lebih baik lagi

No comments:

Post a Comment

Search Web Here :

Google
Hope all visited can search anything in "Goole Search" above. click button BACK" in page search)