Yogya, KU
Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM akan menginisiasi pendirian Fakultas Kedokteran Hewan di Laos dan Kamboja melalui pendanaan dari JICA, Jepang. Bersama dengan Faculty of Veterinary Science, Yamaguchi University, Jepang, FKH UGM ditunjuk sebagai pembina dari fakultas-fakultas tersebut. Sebelumnya, Laos dan Kamboja yang terletak di kawasan Asia Tenggara ini belum memiliki Fakultas Kedokteran Hewan.
“Penunjukan FKH UGM dikarenakan kita memiliki kesamaan kultur, social, dan budaya masyarakat dan jenis hewan tropis yang ditangani. Kita diminta JICA untuk ikut membantu,” ujar Ketua Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) FKH UGM, drh. Agung Budiyanto, M.P., Ph.D., usai mengisi seminar internasional “The Role of Advance Technology in Animal Reproduction and Science” di Auditorium FKH UGM, Sabtu (24/10).
Dikatakan Agung, berdasarkan hasil penandatanganan kerja sama Dekan FKH UGM dengan Dean Faculty of Veterinary, Yamaguchi University, proses pendirian Fakultas Kedokteran Hewan direncanakan dimulai pada 2010. Selanjutnya, setelah pendirian fakultas selesai, staf dan peneliti dari FKH UGM akan dikirimkan sebagai tenaga pengajar untuk sementara waktu. Sebaliknya, beberapa calon tenaga pengajar dari Laos dan Kamboja akan disekolahkan di FKH UGM.
“Sampai saat ini kita belum diberi tahu, perguruan tinggi mana yang akan dipilih JICA untuk didirikan Fakultas Kedokteran Hewan,” kata Sekretaris Senat FKH UGM ini.
Terkait dengan seminar internasional yang diselenggarakan FKH UGM bekerja sama dengan Yamaguchi University, Jepang, menurut Agung bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh hasil riset masing-masing tentang teknologi mutakhir produksi dan reproduksi hewan. “Kita ingin mendorong mahasiswa untuk mengetahui penelitian yang bertaraf mahasiswa. Mereka juga ingin mengetahui farm-farm tempat praktik yang dilakukan mahasiswa kita,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)
No comments:
Post a Comment