Friday, April 10, 2009

ARTI Tawarkan Bantuan Penelitian bagi Mahasiswa S2 dan S3 UGM

Aceh Research Training Institute (ARTI) menawarkan program bantuan penelitian (research grant) kepada mahasiswa S2 dan S3 UGM untuk melakukan penelitian tentang Aceh. Lingkup penelitian meliputi konflik dan perdamaian, hukum dan Islam, pembangunan ekonomi, rekonstruksi pascabencana, otonomi daerah, dan pembangunan internasional.



Eve Worburton, salah seorang pengurus ARTI, mengatakan pihaknya akan memberikan biaya sebesar 100 ribu rupiah per hari selama penelitian, maksimal enam bulan di Aceh. Di samping itu, juga diberikan bantuan perjalanan (travel grants) ke Aceh.

“Kepada mahasiswa yang berminat atau berkeinginan membuat tesis atau disertasi tentang Aceh, bisa mendaftar lewat email: arti.aceh@yahoo.com selambat-lambatnya akhir bulan Mei 2009,” kata Eve dalam sosialisasi Program dan Research Grant ARTI, di Ruang Seminar Sekolah Pascasarjana UGM, Senin (30/3).

Menurut Eve, sebelumnya peneliti yang banyak memanfaatkan bantuan adalah mahasiswa asing. Mereka melakukan penelitian berbagai hal tentang Aceh pascarekonsiliasi. “Keikutsertaan mahasiswa UGM menjadi peneliti ARTI akan memperkuat kerja sama peneliti di Asia,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, dosen Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UGM, Dr. Samsu Rizal Panggabean, M.Sc., mengatakan ada berbagai masalah yang perlu diteliti terkait dengan kondisi Aceh pascakonflik dan bencana. “Pascabencana dan pascaperang di Aceh sangat berbeda dengan masyarakat di daerah lain di Indonesia, termasuk dalam bidang rule of law, stabilitas ekonomi, dan penyelesaian konflik,” kata Rizal yang telah melakukan penelitian di Aceh beberapa waktu lalu.

Pascaperang di Aceh banyak persoalan timbul, yang dalam istilah Rizal disebut “tidak perang, tapi tidak damai”, karena semakin meningginya konflik dan kekerasan di masyarakat. “Banyak hal yang dirasakan oleh masyarakat terkait dengan kondisi keamanan, tingkat kriminal, dan kekerasan yang kian meningkat," tuturnya.

Meski begitu, Rizal memberikan apresiasi terkait dengan kondisi perdamaian di Aceh terhadap perjalanan demokrasi. Ia mencontohkan pilkada 2006 lalu dapat berlangsung aman dan damai. Sedikitnya 8 bupati dan walikota terpilih merupakan mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Ia menambahkan, “Pemilu 2009 mudah-mudahan bisa berlangsung damai. Namun, perlu diperkuat dan dikontrol kerja KPUD, Panwaslu, dan kiprah LSM di Aceh dalam memperkuat pendidikan politik masyarakat dan ini penting diteliti dan diberikan pelatihan.” (Humas UGM/Gusti Grehenson)

No comments:

Post a Comment

Search Web Here :

Google
Hope all visited can search anything in "Goole Search" above. click button BACK" in page search)